until this cold ends, and the spring comes again, and until the flowers bloom again.

Sunday, January 31, 2016

dingin

"Kapan se kamu nyetel hatimu hangat lg?"
.....
.....
.....
.....
.....
.....
"sedingin iku ta aku?"
"Iya. Kamu kaya ac kehilangan remotnya."

because I don't wanna waste my sunsets with people that will be gone by sunrise.
Read More

Sunday, January 24, 2016

her


beberapa hari ini aku menghabiskan waktu dengan menghabiskan stok filmku. dan film yang kali ini terpilih untuk dibahas adalah HER.

film ini bercerita tentang pemeran utama pria introvert bernama Theodore Twombly (Joaquin Phoenix) yang bekerja sebagai penulis surat. yap, penulis surat. jadi pelanggannya adalah mereka-mereka yang mungkin tak punya waktu atau tak pandai merajut kata untuk sekedar menulis surat atau ucapan. Theodore sedang mengurus perceraiannya dengan isterinya Catherine (Rooney Mara), tapi sebenarnya mereka sudah berpisah sejak lama. dalam pekerjaannya Theodore dibantu oleh OS (operating system) berkemampuan tinggi dalam banyak hal diantaranya membaca email, membalas email, mengatur jadwal dan sebagainya.

pada suatu hari Theodore membeli OS terbaru yang lebih canggih serta suara OSnya dapat dipilih antara laki-laki atau perempuan. Theodore memilih suara perempuan. ternyata OS tersebut memiliki nama, Samantha (Scarlett Johansson). Samantha membantu Theodore dalam banyak hal, mulai dari urusan pekerja hingga menjadi teman bicara.
sepanjang 126 menit tidak banyak scene yang menarik, hanya didominasi oleh kegiatan Theodore dengan percakapannya bersama Samantha. hingga suatu saat Theodore merasa jatuh cinta pada Samantha. film ini terasa sangat absurd. bagaimana bisa seseorang mencintai sesuatu yang tidak nyata seperti OS. bisa dikatakan bahwa film ini juga memberikan sedikit sindiran pada kehidupan gila teknologi di masa kini. namun sebenarnya memang sulit untuk tidak jatuh cinta pada suara Samantha yang begitu kuat, enerjik, menyenangkan dan seksi. dan merekapun berpacaran. are you fucking kidding me? sebegitu desperate kah sehingga memilih OS untuk dijadikan kekasih dibandingkan manusia yang lebih real, bisa dilihat, bisa dipeluk, bisa....... dirasakan keberadaannya. dan sepanjang sisa film berlangsung aku hanya bisa merutuki keputusan Theodore untuk berpacaran dengan OS dan berdoa semoga dia cepat menyadari kesalahannya. tapi pada titik tersebut aku merasa akulah yang bodoh dan terlalu berlebihan padahal itu hanya sebuah cerita di film hahahaha.

dan dalam masa berpacaran tersebut, awalnya terasa begitu indah, yeah namanya juga sedang kasmaran. dunia serasa milik berdua. tapi siklus kehidupan kan gak semuanya indah, tak selamanya mudah. Theodore mulai menyadari begitu banyak perbedaan pada dirinya dan Samantha yang notabene sebuah OS dengan kecanggihan luar binasa sehingga kadang Theodore tidak bisa mengimbangi kemampuan Samantha. selain itu juga Theodore mengetahui bahwa Samantha tidak hanya dapat berbicara dengan Theodore, tetapi dengan ribuan pengguna lainnya pada saat yang sama. tidak hanya itu, Samantha juga jatuh cinta kepada lebih dari 600 pengguna lain. hal tersebut mematahkan hati Theodore. yaa manusia diduakan aja patah hati apalagi dienamratuskan. lah kan mending balikan aja sama Catherine. hingga hubungan mereka meretak dan membuat mereka officially putus kemudian Theodore menjual OSnya. Theodore kembali hidup normal dengan OS jadul yang sesungguhnya lebih aman daripada OS Samantha yang bisa membuatmu jatuh cinta.

tapi sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari film ini.
"it does make me sad that you can't handle real emotion"
-Catherine
seberapa buruk atau mengerikannya apa yang sudah kita lewati, cobalah untuk berpikir realistis dan tetap dalam penguasaan diri yang baik.

kehadiran Samantha dalam hidup Theodore menjanjikan banyak hal seperti, perhatian, cinta, dan koneksi batiniah. sebenarnya pesan cina yang ingin disampaikan oleh sang sutradara (Spike Jonze) cukup dalam, bahwa cinta tidak terbatas hanya pada hubungan sesama manusia. cinta itu universal, tidak memandang hanya dari aturan-aturan semu yang dibuat oleh manusia.

film ini mungkin bisa menjadi cerminan keadaan di masa mendatang dimana manusi cenderung mencintai gadgetnya dibandingkan enggan berinteraksi langsung dengan sesamanya manusia. dan aku juga sedikit takut pada jomblo-jomblo desperate yang akan berpindah haluan untuk mecintai sesuatu yang tidak nyata seperti Theodore mencintai OSnya, Samantha.

"the heart's not like a box that gets filled up, it expands in size the more you love" -Samantha
nah kalimat ini adalah kalimat yang paling kuingat sepanjang film ini hehehe. your heart will expand the more you love. so keep loving each other!

for those who know me, you know that when I fall, I fall fast and I fall hard
. berulang kali aku mengatakan hal ini. dan dari film ini aku bisa melihat diriku yang notabene gampang jatuh hanya dengan mendengar suara yang menurutku "enak". tapi amit-amit lah ya jangan sampai jatuh cinta macem Theodore ini. di luar sana kayaknya masih banyak laki-laki normal yang bisa dicintai.
Read More
Powered by Blogger.

Followers

© spring day, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena